..:::.. Riena Samputri ..:::..

Selasa, 30 April 2013

Data dan Variabel

Pengertian Data
 
Data adalah sekumpulan peristiwa yang diambil dari suatu fakta yang dapat berupa angka, huruf, simbol atau gabungan dari ketiganya. Data masih harus diolah lagi agar menjadi suatu informasi yang dapat diutarakan secara jelas dan dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri.  

Beberapa pengertian data menurut para ahli :
  • Menurut Zulkiffia A.M : Data adalah keterangn atau bukti mengenai suatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri-sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah
  • Menurut Nuzulla Agustina : Data adalah keterangan mengenai sesuatu hal yang sudah sering terjadi dan berupa himpunan fakta, angka, grafik, tabel, gambar, lambang, kata, huruf-huruf yang menyatakan sesuatu pemikiran, objek, serta kondisi dan situasi
  • Menurut Lia Kuswayatno : Data adalah kumpulan kejadian/peristiwa yang terjadi di dunia nyata. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan dari semuanya.
  • Menurut Anhar : Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar sutu informasi
  • Menurut Haer Talib : Data adalah sekumpulan fakta dan sebuah fakta adalah kenyataan atau kejadian
Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Teknik pengumpulan data dapat terdiri dari wawancara, observasi, kuisioner dan pengambilan sampling.

1. Wawancara
Wawancara adalah suatu percakapan langsung dengan tujuan-tujuan tertentu dengan menggunakan format tanya jawab yang terencana.

2. Observasi
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan.

3. Kuisioner
Kuisioner adalah suatu daftar yang  berisi dengan pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan khusus yang memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data mengenai sikap, keyakinan, perilaku dan karakteristik dari orang-orang utama di dalam organisasi serta pendapat dari responden yang dipilih.

4. Pengambilan Sampling
Pengambilan sampel (sampling) adalah pemilihan sejumlah item tertentu dari seluruh item yang ada dengan tujuan mempelajari sebagian item tersebut untuk mewakili seluruh itemnya. Sebagian item yang dipilih disebut sampel-sampel (samples). Sedang seluruh item yang ada disebut populasi (population). Sampling dilakukan karena pertimbangan biaya dan waktu, akan sangat mahal dan lama untuk memeriksa semua item di populasi yang jumlahnya cukup banyak. 

Selasa, 16 April 2013

Hipotesis

Pengertian Hipotesis

Beberapa definisi hipotesis menurut para ahli :
  • Menurut Prof. Dr. S. Nasution (2000), hipotesis  ialah pernyataan tentative yang merupakan dugaan mengenai apa saja yang sedang kita amati dalam usaha untuk memahaminya.
  • Menurut Zimund (1997:112), hipotesis merupakan proposisi atau dugaan yang belum terbukti yang secara tentative menerangkan fakta-fakta atau fenomena tertentu dan juga merupakan jawaban yang memungkinkan terhadap suatu pertanyaan riset.
  • Menurut Kerlinger (1973:18) dan Tuckman (1982:5), hipotesis adalah sebagai dugaan terhadap hubungan antara dua variabel atau lebih.
  • Menurut Sudjana (1992:219), hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk melakukan pengecekannya.
Berdasarkan definisi-definisi para ahli diatas, hipotesis dapat disimpulkan sebagai jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji lagi kebenarannya

Kegunaan Hipotesis

Penetapan hipotesis dalam sebuah penelitian memberikan kegunaan sebagai berikut :
  1. Memberikan batasan dan memperkecil jangkauan penelitian dan kerja penelitian.
  2. Mensiagakan peneliti kepada kondisi fakta dan hubungan antar fakta, yang kadangkala hilang begitu saja dari perhatian peneliti.
  3. Sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan fakta yang bercerai-berai tanpa koordinasi ke dalam suatu kesatuan penting dan menyeluruh.
  4. Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan antar fakta.
Oleh karena itu kualitas manfaat dari hipotesis tersebut akan sangat tergantung pada :
  • Pengamatan yang tajam dari peneliti terhadap fakta-fakta yang ada.
  • Imajinasi dan pemikiran kreatif dari peneliti.
  • Kerangka analisa yang digunakan oleh peneliti.
  • Metode dan desain penelitian yang dipilih oleh peneliti.
Ciri-ciri Hipotesis Yang Baik

Perumusan hipotesis yang baik harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan deklaratif, bukan kalimat pertanyaan.
  2. Hipotesis berisi penyataan mengenai hubungan antar paling sedikit dua variabel penelitian.
  3. Hipotesis harus sesuai dengan fakta dan dapat menerangkan fakta.
  4. Hipotesis harus diuji secara spesifik, yaitu menunjukkan bagaimana variabel-variabel penelitian itu diukur dan bagaimana prediksi hubungan atau pengaruh antar variabelnya.
  5. Hipotesis harus sederhana (spesifik) dan terbatas, agar tidak terjadi kesalahpahaman pengertian.

Selasa, 09 April 2013

Metode Ilmiah

Pengertian Metode Ilmiah
 
Metode dapat diartikan sebagai sebuah cara, yaitu cara yang teratur dan sistematis untuk mencapai maksud dan tujuan tertentu. Ilmiah  berarti bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Definisi metode menurut beberapa ahli :
  1. Rothwell & Kazanas, metode adalah cara, pendekatan, atau proses untuk menyampaikan informasi.
  2. Titus, metode adalah rangkaian cara dan langkah yang tertib dan terpola untuk menegaskan bidang keilmuan.
  3. Macquarie, metode adalah suatu cara melakukan sesuatu, terutama yang berkenaan dengan rencana tertentu.
  4. Wiradi, metode adalah seperangkat langkah (apa yang harus dikerjakan) yang tersusun secara sistematis (urutannya logis).
  5. Almadk (1939), metode adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran.
  6. Ostle (1975), metode adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.
  7. Drs. Agus M. Hardjana, metode adalah cara yang sudah dipikirkan masak-masak dan dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah tertentu guna mencapai tujuan yang hendak dicapai.
  8. Hebert Bisno (1969), metode adalah teknik-teknik yg digeneralisasikan dgn baik agar dapat diterima atau digunakan secara sama dalam satu disiplin, praktek, atau bidang disiplin dan praktek.
  9. Max Siporin (1975), metode adalah sebuah orientasi aktifitas yg mengarah kepada persyaratan tugas-tugas dan tujuan-tujuan nyata.
  10. Rosdy Ruslan (2003:24), metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya.
  11. Nasir (1988:51), metode adalah cara yang digunakan untuk memahami sebuah objek sebagai bahan ilmu yang bersangkutan.
Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode berkaitan dengan masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi dasar metode adalah sebagai alat untuk mencapai tujuan. Dapat disimpulkan bahwa metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah. 

Karakteristik Metode Ilmiah
  • Bersifat kritis / analitis, maksudnya metode menunjukkan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan metode untuk pemecahan masalah.
  • Bersifat logis, artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah. Kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia.
  • Bersifat obyektif, artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula.
  • Bersifat konseptual, artinya proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
  • Bersifat empiris, artinya metode yang digunakan berdasarkan pada fakta di lapangan.
Langkah-langkah Metode Ilmiah

a. Perumusan masalah

Perumusan masalah adalah langkah awal dalam melakukan kegiatan ilmiah. Perumusan masalah berarti pertanyaan mengenai suatu objek serta dapat diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan objek tersebut. Proses kegiatan ilmiah dimulai ketika kita tertarik pada sesuatu hal. Pada saat kita tertarik pada sesuatu, sering timbul pertanyaan dalam pikiran. Perumusan masalah merupakan langkah untuk mengetahui masalah yang akan dipecahkan sehingga masalah tersebut menjadi jelas batasan, kedudukan, dan alternatif cara untuk memecahkan masalah tersebut.

b. Menetukan Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara terhadap suatu permasalahan. Penyusunan hipotesis dapat berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain. Dalam penelitian, setiap orang berhak menyusun Hipotesis.

c. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara menganalisis data. Data dapat diperoleh dengan berbagai cara, salah satunya melalui percobaan atau eksperimen. Percobaan yang dilakukan akan menghasilkan data berupa angka untuk memudahkan dalam penarikan kesimpulan. Pengujian hipotesis juga berarti mengumpulkan bukti-bukti yang relevan dengan hipotesis yang diajukan untuk memperlihatkan apakah terdapat bukti-bukti yang mendukung hipotesis.

d. Penarikan kesimpulan 

Penarikan kesimpulan merupakan penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan itu ditolak atau diterima. Hipotesis yang diterima dianggap sebagai bagian dari pengetahuan ilmiah, sebab telah memenuhi persyaratan keilmuan. Syarat keilmuan yakni mempunyai kerangka penjelasan yang konsisten dengan pengetahuan ilmiah sebelumnya serta telah teruji kebenarannya.


 Sumber referensi :