..:::.. Riena Samputri ..:::..

Selasa, 01 Juli 2014

Jurnal : Sertifikasi Nasional dan Internasional

SERTIFIKASI NASIONAL DAN INTERNASIONAL


1. Hendra Ruslim (13110210), 2. Zahrina Yulia Samputri (18110816)
Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Universitas Gunadarma

ABSTRAK

     Sertifikat dalam bidang TI dapat  memberikan nilai lebih seorang profesional TI di mata pemberi kerja. Sertifikasi memberi cara yang standar dan terukur untuk mengukur kemampuan teknis dari seorang professional TI. Sertifikat TI yang diakui secara global, membuat seorang profesional TI memiliki rasa kepercayaan diri yang lebih terkait dengan spesialisasinya. Ini karena melalui proses sertifikasi keterampilan yang dimiliki sudah mengalami validasi oleh pihak ketiga, dalam hal ini lembaga pemberi sertifikasi.


PENDAHULUAN

     Meningkatnya implementasi TI mulai dari operasional bisnis biasa sampai ke jaringan perusahaan yang lebih kompleks menyebabkan kebutuhan tenaga kerja dalam bidang TI tidak hanya dirasakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang TI saja, tetapi juga perusahaan non-TI. Seiring dengan kebutuhan tenaga kerja TI yang diperkirakan akan terus meningkat, berbagai posisi atau jabatan baru di bidang TI juga ikut bermunculan. Semakin banyaknya persaingan yang terjadi antar para calaon perkerja mengharuskan para pencari kerja dalam bidang TI untuk meyakinkan perusahaan dengan kemampuan yang mereka punya. Salah satunya adalah dengan mendapatkan pengakuan atau sertifikasi pada bidang spesialisasinya.  Cepatnya perkembangan TI serta semakin kompleksnya teknologi tidak memungkinkan bagi lembaga pendidikan untuk mengadopsi perubahan secara cepat. Keterbatasan kurikulum, dan keinginan untuk independen terhadap produk tertentu menjadi kendala menghadapi perubahan tersebut. Di sisi lain kebutuhan tenaga kerja TI sering membutuhkan kompetensi yang lebih spesifik, seperti pengalaman terhadap penggunaan software tertentu yang diimplementasikan dalam perusahaan tersebut. Hal ini mendorong turun tangannya para vendor untuk ikut terjun dalam program pendidikan yang pada akhirnya melahirkan standar kompetensi atau sertifikasi.
     Adanya standar kompetensi dibutuhkan untuk memudahkan perusahaan atau institusi untuk menilai kemampuan dari seorang calon pegawai atau pegawainya. Adanya inisiatif untuk membuat standar dan sertifikasi sangat dibutuhkan. Namun masih terdapat permasalahan seperti beragamnya standar dan sertifikasi. Standar dan sertifikasi dapat dilakukan oleh badan yang resmi dari pemerintah atau dapat juga mengikuti standar sertifikasi di industri, yang sering juga disebut vendor certification.

Keuntungan Sertifikasi
     Sertifikat TI dapat meningkatkan kredibilitas seorang profesional TI di mata pemberi kerja. Bagi mereka yang sudah bekerja di bidang TI, sertifikasi memberi cara yang standar dan terukur untuk mengukur kemampuan teknis. Dengan memiliki sebuah sertifikat TI yang diakui secara global, seorang profesional TI akan memiliki rasa kepercayaan diri yang lebih tinggi terkait dengan keterampilan yang dimilikinya. Ini karena melalui proses sertifikasi keterampilan yang dimiliki sudah mengalami validasi oleh pihak ketiga, dalam hal ini lembaga pemberi sertifikasi.
     Selain itu pengalaman mengikuti sertifikasi akan memberikan wawasan-wawasan baru yang mungkin tidak pernah ditemui pada saat mengikuti pendidikan formal atau dalam pekerjaan sehari-hari. Selain mampu memberikan jalan yang lebih mudah untuk menemukan pekerjaan di bidang TI, sertifikasi juga dapat membantu meningkatkan posisi dan reputasi bagi yang sudah bekerja. Bahkan sertifikasi yang sudah diakui secara global ini mampu meningkatkan kompetensi dengan tenaga-tenaga TI dari manca negara. Karena itu tidaklah mengherankan jika sertifikasi dapat lebih dihargai dibandingkan ijazah formal.
     Sertifikasi adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi. Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk :
  • Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
  • Membentuk standar kerja TI yang tinggi,
  • Pengembangan profesional yang berkesinambungan.

     Sedangkan bagi tenaga TI profesional tersebut :
  • Sertfikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji)
  • Perencanaan karir
  • Profesional development
  • Meningkatkan international marketability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional. Perusahaan akan mengakui keahliannya apabila telah dapat menunjukkan sertifikat tersebut.

     Bagi masyarakat luas sertifikasi ini memberikan kontribusi positif :
  • Memiliki staf yang up to date dan berkualitas tinggi.
  • Memperoleh citra perusahaan yang baik, keuntungan yang kompetitif, merupakan alat ukur yang obyektif terhadap kemampuan staf, kontraktor dan konsultan.
  • Secara langsung dan tidak langsung akan meningkatkan produktifitas secara mikro maupun makro.
  • Menaikkan pengakuan industri dan secara intenasional.
  • Bagi siswa memberikan alur profesi yang jelas. Siswa yang ingin segera mempelajari ICT dan profesi akan tahu darimana memulainya
  • Memberikan suatu mekanisme pusat pelatihan. Suatu program sertifikasi memberikan alur pelatihan yang jelas.
  • Membantu proses pencarian tenaga IT profesional. Suatu kandidat yang dievaluasi untuk suatu jabatan, dengan memiliki suatu sertifikat berarti telah memiliki skill dan pengetahuan tingakat tertentu. Hal itu juga menunjukkan persistensi kandidat dan kemampuan menyelesikan suatu proyek (dalam hal ini sertifikasi). Kedua hal ini membantu masyarakat mencari tenaga TI.
  • Mendorong pegawai melakukan proses belajar lebih lanjut

     Beberapa negara telah mengembangkan dan mempromosikan sistem sertifikasi  yang khas bagi negara tersebut. Beberapa negara menerapkan dan membayar lisensi kepada sistem sertikasi yang ada. Beberapa negara menggunakan tenaga ahli untuk melakukan ujian.

SERTIFIKASI NASIONAL DAN INTERNASIONAL PROFESIONAL DI BIDANG IT

Sertifikasi Nasional Profesional Bidang IT
     Disini dalam lingkup nasional sudah ada beberapa lembaga nasional yang kredibel yang mempunyai kompetensi dalam menyelenggarakan dan mengeluarkan sertifikasi profesi bidang IT, salah satunya adalah Lembaga Sertifikasi Profesi Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Indonesia atau biasa disingkat dengan (LSP TIK Indonesia). Dimana lembaga ini didirikan pada tanggal 1 Mei 2007. Dan lembaga ini didirkan sebagai upaya untuk dalam memenuhi permintaan user akan adanya pengakuan tenaga kerja yang terampil dan berkompeten di bidang IT dan telekomunikasi.
     Untuk menujukan keabsahan lembaga ini dalam melakukan pengujian dan sertifikasi, maka lembaga ini menunjukan lisensi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) dengan pengeluaran surat keputusan nomor 19/BNSP/VII/2007 , sebagai pembuktian dari keabsahan LSP TIK dalam melakukan pengujian dan melakukan sertfikasi profesi dalam bidang IT dan telekomunikasi. Disamping itu selain dengan pengeluaran surat keputusan yang dilakukan BNSP, lembaga LSP TIK dalam melakukan sertifikasi profesi beracuan dengan standar internasional dalam hal ini mengacu pada vendor serrtifikasi Internasional seperti microsoft, adobe dan oracle. Serta pembuktian kompetensi yang dilakukan oleh LSP TIK didasarkan pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang merupakan sebuah rumusan dalam melakukan sertfikasi yang mencakup seluruh aspek yang diperlukan dalam menentukan kompetensi seseorang dalam hal ini yaitu, berdasarkan pengetahuan, ketrampilan, keahlian, dan sikap.
     Dan berikut ini adalah sertfikasi yang dapat dilayani oleh LSP TIK :

1.       Operator Komputer
     Dimana uji kompetensi yang dilakukan bukan hanya ditujukan kepada para profesional yang berkaitan langsung dengan aplikasi perkantoran, melainkan juga kepada setiap profesional lain yang dalam menjalankan tugasnya juga memnggunakan aplikasi perkantoran, dan tidak terbatas pada para proesional yang beerja pada suatu instansi, melaikan juga para profesional yang bekerja secara perorangan. Dan berikut ini adalah kriteria jabatan atau jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji kompentesi aplikasi perkantoran :
  • Accountant
  • Administration
  • Basic help desk
  • Help desk
  • Programer using Advance Office
  • Operator Assitant
  • Advance Computer operator
  • Dimana dari kesemuanya dibagi menjadi 3 level tingkatan yaitu basic, advance, dan specialist.

2.        Jaringan Komputer (Networking)
     Uji kompetensi jarkom diperuntukan bagi para profesional yang membindangi bagian jarkom baik yang bekerja pada sebuah instansi atau yang bekerja secara individu atau perseorangan.
Berikut adalah lingkup atau karakteristik jabatan yang dapat mengikuti uji kompetensi tersebut :
  • Technical Support
  • Junior Network Adminisrator
  • Network Administrator
  • Senior Network Administrator
  • Junior System Adminisrator
  • Senior System Adminisrator

3.        Kompetensi Profesi Programing
Dalam hal ini orang yang berhak melakukan uji kompetensi ini ditujukan bagi para profesional yang membindangi bagian pemrograman baik yang bekerja pada sebuah instansi atau yang bekerja secara individu atau perseorangan.
Berikut adalah lingkup atau karakteristik jabatan yang dapat mengikuti uji kompetensi tersebut :
  • Practical Programmer
  • Junior Programmer
  • Programmer Senior
  • Programmer Analyst
  • Programmer
  • Junior Web Programmer
  • Web Programmer
  • Web Master
  • Junior Database Programmer
  • Database Programmer
  • Senior Database Programmer
  • Junior Multimedia Programmer
  • Multimedia Programmer
  • Quality Assurance

4.        Kompentensi Profesi Multimedia
     Dalam hal ini orang yang berhak melakukan uji kompetensi ini ditujukan bagi para profesional yang membindangi bagian multimedia baik yang bekerja pada sebuah instansi atau yang bekerja secara individu atau perseorangan.
     Berikut adalah lingkup atau karakteristik jabatan yang dapat mengikuti uji kompetensi tersebut :
  • Animator
  • Tv Produser
  • Kameramen
  • Pembuat Naskah Film
  • Desainner
  • Kartunis
  • Layouter
  • Editor
  • Photographer

5.        Teknisi Komputer (CTS)
     Dalam hal ini orang yang berhak melakukan uji kompetensi ini ditujukan bagi para profesional yang membindangi bagian teknisi komputer baik yang bekerja pada sebuah instansi atau yang bekerja secara individu atau perseorangan.
     Berikut adalah lingkup atau karakteristik jabatan yang dapat mengikuti uji kompetensi tersebut :
  • Practical Technical Support
  • PC Technician
  • Junior Technical Support
  • Technical Support
  • Senior Technical Support

Sertifikasi Internasional
     Biasanya sertifikasi Internasional memerlukan uji kompetensi yang cukup lama bahkan bisa berbulan-bulan, serta biaya yang dikeluarkan pun cukup banyak untuk mendapatkan sertifikasi ini, namun hasilnya akan terbayar semua, karena manfaat yang didapat pada saat anda melakukan pencarian kerja dan menunjukkan sertifikasi profesi tersebut.

Oracle
     Oracle adalah salah satu Sertifikasi Internasional  dalam bidang database selain Microsoft SQL Server. Dari berbagai kemampuan yang dimiliki Oracle, maka dibutuhkan orang-orang atau professional yang mampu menangani dan mengoperasikan oracle dengan baik. Sertifikasi diperlukan agar lebih mengukuhkan pengakuan bahwa orang tersebut benar-benar dapat menggunakan oracle dengan baik.
     Oracle sendiri menawarkan sertifikasi profesi di bidang IT juga, dan oracle membaginya menjadi 3 kategori, yaitu :

1. Oracle dalam menjalankan peran sebagai administrator database. Oracle Certified DBA masih terbagi  lagi menjadi 3 kategori jenjang sertifikasi, yaitu :

  • Oracle Certified DBS Associate : dalam sertifikasi ini seseorang akan dianggap mampu dan mempunyai keahlian dalam tim sebagai anggota Junior sebagai administrator database atau pengembang aplikasi. Dan materi yang diujikan dalam uji kompetensi ini meliputi dasar-dasar SQL dan administrasi database.
  • Oracle Certified DBA Profesional : sertifikasi ini adalah sertifikasi lanjutan dari Associate, bagi para professional yang ingin mengembangkan dan mendalami dalam lingkup administrasi database dan juga performance tuning, dan dalam sertifikasi ini ditambahkan pula spesialisasi manajemen database pada lingkungan linux.
  • Oracle Certified DBA Master : sertifikasi paling tinggi di oracle dari yang sebelumnya, dimana orang yang mengambil sertifikasi ini adalah seorang DBA yang sudah teruji dalam menangani  aplikasi dan system database yang memiliki mission critical. Dan ujian yang dilakukan bagi orang yang melakukan sertifikasi ini berbeda dengan sertifikasi sebelumnya, dimana orang tersebut akan melakukan pengujian dan melakukan riset dari simulasi permasalahan yang diberikan oleh penguji yang meliputi konfigurasi database, jaringan database, penggunaan Oracle Enterprise  manager dan hal kritis dalam manajemen kinerja serta database recovery. 

2. Oracle Certified Developer, dimana sertifikasi ini ditunjukkan bagi mereka yang ingin mendapatkan pengakuan dalam bidang penguasaan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan Oracle seperti PL/SQL dan Oracle Forms, dan dalam sertifikasi ini terbagi menjadi 2 kategori, yaitu :
  • Oracle9i PL/SQL Developer Certified Associater. Sertifikasi ini memiliki pengetahuan dasar yang memungkinkan orang itu memiliki peran fungsional dalam pengembangan aplikasi Oracle9i.
  • Oracle9i Forms Developer Certified Profesional. Untuk yang ingin memiliki sertifikasi ini harus mempunyai sertifikasi sebelumnya yaitu sertifikasi OCA dan akan mengikuti satu ujian dengan materi pengembangan aplikasi Internet menggunakan Oracle9i Forms.
  • Oracle9i AS Web Administrator. Sertifikasi dengan pengetahuan dan keterampilan sebagai Web  Administrator untuk Oracle9i Application Server. Untuk mendapatkan sertifikasi ini seorang professional akan melakukan ujian dengan materi administrasi dasar Oracle9i Application Server.


DAFTAR PUSTAKA

0 komentar:

Posting Komentar

Danke !