..:::.. Riena Samputri ..:::..

Jumat, 04 Mei 2012

Beberapa Penyebab Kemacetan

Macet lagi.. macet lagi.. ! Kadang suka kesal sendiri kalau pergi pasti kena macet. Jangankan di jalan raya besar, jalanan kecil pun sama saja, macet juga. Contohnya jalanan daerah rumah saya. Ampun deh kalau pagi dan sore macetnya kebangetan. Titik kemacetannya itu selalu di pertigaan, karena masing-masing pengendara tidak ada yang mau mengantri / mengalah, semuanya maunya duluan. Menurut saya ada beberapa faktor yang menyebabkan kemacetan. Faktor utama adalah jumlah kendaraan "roda dua" yang melebihi kapasitas jalanan. Bayangkan saja, rata-rata setiap rumah memiliki kendaraan tersebut lebih dari satu, dan pemilik kendaraan tersebut keluar rumah pada jam yang bersamaan, sedangkan lebar jalanan bisa terbilang kecil, hanya memuat 2 mobil. Belum lagi tingkat emosional dari pengendara yang berbeda-beda, kebanyakan sih pada ga mau antri, nyalip sana, nyalip sini membuat pengendara "roda empat" sering kaget. 

Faktor kedua masih berkisar di kendaraan "roda dua". Banyak pengendara tersebut yang tidak memiliki sim, bahkan belum cukup umur. Contohnya anak SD yang mengendarai dengan orang dewasa yang mengendarai. Tingkat emosionalnya sangat berbeda jauh, belum lagi keseimbangannya yang tidak stabil karena kakinya yang ga sampai menapak tanah, tapi maksa di jinjit untuk bisa menapak. Hal tersebut bisa sangat membahayakan keselamatan si anak dan orang lain.

Faktor ketiga, angkutan umum yang suka berhenti sembarangan. Angkot ini kalau berhenti kadang suka tidak melihat situasi dan kondisi. Bahkan di titik kemacetan pun suka berhenti se-enaknya saja.

Faktor keempat, para pedagang kaki lima yang suka berjualan di bahu jalan bahkan sampai memakai setengah jalanan.
 
Faktor kelima, pengendara mobil pribadi yang merasa dirinya pemilik jalanan, alias suka parkir sembarangan. Tak jarang saya menemui mobil pribadi yang parkir ditempat yang ramai dan macet.

Itulah beberapa penyebab kemacetan yang sering saya temui. Budayakanlah antri dalam berkendara dan jangan suka berhenti sembarangan, apalagi di titik kemacetan. 

0 komentar:

Posting Komentar

Danke !