Penulisan / karangan adalah sebuah tulisan yang
mengungkapkan pikiran dan perasaan penulis dalam satu kesatuan tema yang utuh. Penulisan
dapat pula diartikan sebagai serangkaian hasil pemikiran atau ungkapan perasaan
ke dalam bentuk tulisan yang teratur. Hasil penulisan dapat berupa tulisan
cerita, artikel, buah pena, ciptaan atau gubahan (lagu, musik, dan nyanyian).
Karya Ilmiah
Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu
pengetahuan (science) dan teknologi yang berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat
dikatakan ilmiah apabila proses perwujudannya lewat metode ilmiah.
Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah, antara lain
dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya. Bila fakta yang
disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya
serta ditulis secara ilmiah prosedur penulisan ilmiah, maka karya tulis
tersebut dapat dikategorikan karya ilmiah, sedangkan bila fakta yang disajikan
berupa fakta pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya
serta tidak ditulis secara ilmiah, karya tulis tersebut termasuk karya tulis
non ilmiah.
Ciri-ciri karya ilmiah :
1. Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri
dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian
penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti
merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari
beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok
pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
2. Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya,
namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan
daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya
abstrak.
3. Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang
disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak
menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau
kedua.
4. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku
yang tercermin dari pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif
dengan struktur yang baku.
Karya Non Ilmiah
Karya non ilmiah adalah sebuah karya dimana penulis mengarang
sebuah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan
pengalaman dalam kehidupan sehari-hari yang bersifat subyektif, tidak didukung
fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan
(tidak terlalu formal).
Ciri-ciri karya non ilmiah :
- Emotif : Kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
- Persuasif : Penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative
- Deskriptif : Pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
- Jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.
Karya Semi Ilmiah
Karya semi ilmiah adalah sebuah karangan yang menyajikan
fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya pun tidak semi formal
tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena
sering dimasukkan karangan non ilmiah. Maksud dari karangan non ilmiah tersebut
adalah karena jenis semi ilmiah memang masih banyak digunakan misalnya dalam
komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen. Karakteristiknya pun
berada diantara ilmiah.
Perbedaan antara Karya Ilmiah, Non Ilmiah, dan Semi Ilmiah
Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari
beberapa aspek. :
Pertama, karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil
penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara
fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan
pengamatan atau observasi. Sedangkan karya non ilmiah ditulis berdasarkan fakta
pribadi, dan umumnya bersifat subyektif.
Kedua, karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis.
Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu
dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses
pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi. Sedangkan karya non ilmiah sangat
bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta
umum.
Ketiga, dalam pembahasannya, karya ilmiah menggunakan ragam
bahasa ilmiah. Dengan kata lain,ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan
karya ilmiah. Sedangkan karya non ilmiah bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya
bahasanya non formal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis.
Sebagian ahli bahasa membedakan dengan tegas antara karangan
semi ilmiah ini dengan karangan ilmiah dan non ilmiah. Finoza (2005:193)
menyebutkan bahwa karakteristik yang membedakan karangan semi ilmiah, ilmiah,
dan non ilmiah adalah pada pemakaian bahasa, struktur, dan kodifikasi karangan.
Jika dalam karangan ilmiah digunakan bahasa yang khusus dalam di bidang ilmu
tertentu, dalam karangan semi ilmiah bahasa yang terlalu teknis tersebut
sedapat mungkin dihindari. Maksudnya, karangan semi ilmiah lebih mengutamakan
pemakaian istilah-istilah umum daripada istilah-istilah khusus. Jika
diperhatikan dari segi sistematika penulisan, karangan ilmiah menaati kaidah
konvensi penulisan dengan kodifikasi secara ketat dan sistematis, sedangkan
karangan semi ilmiah agak longgar meskipun tetap sistematis. Dari segi bentuk,
karangan ilmiah memiliki pendahuluan (preliminaries) yang tidak selalu terdapat
pada karangan semi ilmiah.
Sumber referensi :
Follow Back yah.. http://toiletkepo.blogspot.com/
BalasHapus