..:::.. Riena Samputri ..:::..

Minggu, 23 Maret 2014

Hati-Hati Terhadap Junk Food dan Fast Food

Saya ingin sedikit berbagi pengalaman betapa mengerikannya efek makanan-makanan yang akan saya bahas disini jika dikonsumsi hampir setiap hari. Seminggu kemarin saya sakit perut atas hingga tembus ke belakang. Awalnya saya pikir itu hanyalah maag yang sudah biasa menyerang saya karena pada waktu itu tepatnya hari kamis (13/04/2014) dari pagi hingga sore saya tidak makan apa-apa dan tidak jajan pula, malam harinya baru makan nasi (kebiasaan buruk, jangan ditiru :D). Setelah dua hari ga reda-reda sakitnya, akhirnya saya minum obat maag (biasanya sih ga minum obat maag tapi makan teratur hilang sendiri sakitnya). 2x minum obat maag tidak memberikan efek apa-apa bagi perut saya. Apalagi jika bangun tidur, perut dan punggung terasa amat sakit. Akhirnya pada hari seninnya saya berobat ke dokter spesialis penyakit dalam dan dokter menyarankan saya untuk usg abdomen. 

Jumatnya saya kembali ke dokter tersebut sambil membawa hasil usg. Ada 2 hasil dalam usg itu dan menggunakan bahasa kedokteran, intinya yang pertama adalah maag, dan saya tidak terkejut karena saya memang punya maag dari dulu. Yang cukup mengejutkan adalah yang kedua, yaitu di kantung empedu terdapat endapan lemak yang menyebabkan sakit luar biasa di perut atas sampai tembus ke belakang. Whaaaattt? Endapan lemak??? Sulit dipercaya mengingat tubuh saya kurus dengan berat badan 40kg ga naik-naik, malah turun iya. Dokter pun menyarankan saya untuk DIET selama 3 bulan dengan tidak makan makanan yang bersantan, berlemak, dan goreng-gorengan (padahal sebelum ketemu dokter abis makan nasi padang -_-), atau jika masih terus terasa sakit, maka dilakukan operasi pengangkatan kantung empedu (amit-amit ya Allah...).

Setelah pulang dari rumah sakit, saya langsung googling mengenai penyakit tersebut dan bertanya pada teman-teman yang mengambil kuliah kedokteran, kebidanan, dan apoteker tapi jawaban mereka sama seperti dokter :-|

Beberapa hari saya berfikir sambil terus googling mengenai penyebab endapan lemak tersebut. Dan akhirnya saya menyadari ada 2 penyebab, yaitu pertama kurang berolahraga. Sejak lulus SMA dan saya berhenti fitness 2 tahun lalu, saya amat sangat jarang berolahraga. Kedua, adalah makanan-makanan kurang sehat yang sering saya konsumsi seperti dibawah ini :
  1. JUNK FOOD, adalah makanan yang tidak memiliki nilai gizi yang baik atau sering disebut sebagai “makanan sampah” dan tidak berguna bagi tubuh. Menurut WHO (World Health Organization), ada beberapa jenis junk food seperti, makanan kaleng, makanan asinan, daging yang diproses dan berlemak serta jeroan, olahan keju, dan mie instant, makanan-makanan yang mengandung banyak sodium (bagian dari garam), gula (terutama gula buatan/ pemanis), berkolesterol dan lemak jenuh tinggi (merangsang hati untuk memproduksi kolesterol). Jika zat-zat tersebut tertimbun dalam tubuh maka akan potensial menimbulkan banyak gangguan kesehatan seperti darah tinggi, gangguan jantung, dan kanker. 
  2. FAST FOOD, atau makanan siap saji, adalah jenis makanan yang dikemas, praktis, atau diolah dan disajikan dalam waktu yang singkat dan mudah dalam hitungan beberapa menit saja. Makanan siap saji (fast food) dapat dijadikan pilihan makanan bagi yang membutuhkan kecepatan, kenyamanan, terjamin kebersihannya, lezat rasanya, praktis, dan harganya relatif murah serta sedikit keluar tenaga. Tetapi perlu diingat bahwa fast food ada yang baik dan ada yang kurang baik untuk dikonsumsi.
  • FAST FOOD YANG BAIK terutama yang bergizi, berserat tinggi, diolah menggunakan suhu tidak terlalu tinggi, dengan cara direbus, diukus, atau bahkan tanpa pemasakan, asalkan bersih, misal gado-gado, pecel, karedok.
  • FAST FOOD YANG KURANG BAIK. Beberapa jenis makanan yang disajikan di restoran cepat saji mengandung kadar lemak tinggi, rendah zat besi, rendah kalsium, rendah serat makanan, rendah vitamin A dan C. Contoh: ayam goreng, kentang goreng, hamburger, pizza, dan sejenisnya.

Dua jenis makanan itulah yang sangat sering dan hampir setiap hari saya konsumsi tanpa diimbangi dengan sayuran dan buah-buahan yang cukup. Semoga pengalaman saya ini berguna dan dapat menjadi pelajaran bagi yang membaca. Karena pilihan sehat ada ditangan Anda :-) 




Referensi :

0 komentar:

Posting Komentar

Danke !