Opensource adalah sebuah sistem yang sifatnya terbuka. Sistem tersebut di distribusikan software kepada pengguna dengan memberikan program dan source code nya secara gratis. Bahkan pengguna dapat mempelajari dan melakukan modifikasi untuk membuat software tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka.
Beberapa contoh software opensource dengan lisensi :
1. Sistem Operasi (OS)
Open source : Linux (debian, ubuntu, mint, slackware, backtrack, open suse).
Software berbayar : Windows (XP, Vista, 7, 8), MacOs.
2. Photo/Image editor
Open source : GIMP, InkScape, Digikam, Abhishek’s GLIMPSE.
Software berbayar : Adobe Photoshop, Corel Draw.
3. Office editor
Open source : LibreOffice, OpenOffice.
Software berbayar : KingOffice, MsOffice (2003, 2007, 2010).
4. Flow / Diagram
Open source : Dia, Umbrello.
Software berbayar : MsVisio.
5.Text Editor
Open source : Kwrite, Bluefish Editor.
Software berbayar : Notepad
Keuntungan menggunakan software Opensource :
Keuntungan menggunakan software Opensource :
- Hak Untuk Menggunakan Software
Memungkinkan user dapat dengan bebas mencoba dan menggunakan tanpa register. Hal ini dapat membantu dalam menciptakan pasar untuk mendukung dan menggunakan software. Dan hal ini juga dapat membantu dalam improvisasi kualitas dari produk dan improvisasi secara fungsi.
- Hak Untuk Memodifikasi
Hal ini sangat penting karena memberikan hak kepada user untuk dapat memodifikasi dan mengembangkan software tsb. Selain itu, hal ini memunculkan kemungkinan untuk meletakan code pada hardware baru, agar dapat diadaptasi pada situasi yang berubah-ubah, dan menjangkau pemahaman bagimana sistem itu bekerja secara detail.
- Hak Untuk Mendistribusikan Modifikasi dan Perbaikan Pada Kode
Pada kenyataannya, hak pendistribusian diakui dan merupakan hal yang umum, ini adalah hal yang berpengaruh bagi sekumpulan developer ( pengembang ) untuk bekerja bersama dalam project Open Source Software.
Kerugian menggunakan Opensource :
- Memunculkan celah awal ketika sumber code masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
- Masalah yang berhubungan dengan intelektual property. Pada saat ini, beberapa negara menerima software dan algoritma yang dipatenkan. Hal ini sangat sulit untuk diketahui jika beberapa motede utama untuk menyelesaikan masalah software di patenkan sehingga beberapa komunitas dapat dianggap bersalah dalam pelanggaran intelektual property.
- Kurangnya SDM yang dapat menggunakan dan memanfaatkan opensource. Salah satu keuntungan utama dari gerakan adalah adanya ketersediaan code. Namun ketersediaan ini menjadi sia-sia apabila SDM yang ada tidak dapat menggunakannya, tidak dapat mengerti code tersebut. SDM yang ada ternyata hanya mampu produk saja. Jika demikian, maka tidak ada bedanya produk dan yang proprietary dan tertutup.
- Tidak adanya perlindungan terhadap HAKI.
- Perkembangan software tergantung dari sekumpulam manusia itu sendiri.
- Tidak ada garansi dari pengembangan, sumber code masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
- Kesulitan dalam mengetahui status project. Tidak banyak iklan bagi software opensource, biasanya beberapa project secara tidak langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu berinvestasi dan melakukan merketing.
- Tidak adanya proteksi terhadap Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI). Kebanyakan orang masih menganggap bahwa code merupakan aset yang harus dijaga kerahasiannya. Hal ini dikaitkan dengan besarnya usaha yang sudah dikeluarkan untuk membuat produk tersebut. Karena sifatnya yang terbuka, dapat di-abuse oleh orang-orang untuk mencuri ide dan karya orang lain.
Referensi :
0 komentar:
Posting Komentar
Danke !