..:::.. Riena Samputri ..:::..

Selasa, 06 Mei 2014

Testing Software Menggunakan Aplikasi BufferZone

Pengujian Aplikasi (Testing Software) adalah proses menganalisa suatu entitas software untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan (defects/errors/bugs) dan mengevaluasi fitur-fitur dari entitas software.

Ada 2 metode yang dapat dilakukan dalam melakukan pengujian software, yaitu :

1. White box, adalah metode desain uji kasus yang menggunakan struktur kontrol dari desain prosedural untuk menghasilkan kasus-kasus uji. Dengan menggunakan metode ujicoba whitebox, para pengembang software dapat menghasilkan kasus-kasus uji yang :
  • Menjamin bahwa seluruh independent paths dalam modul telah dilakukan sedikitnya satu kali,
  • Melakukan seluruh keputusan logikal baik dari sisi benar maupun salah,
  • Melakukan seluruh perulangan sesuai batasannya dan dalam batasan operasionalnya
  • Menguji struktur data internal untuk memastikan validitasnya
2. Black box, adalah metode pengujian yang dilakukan dengan mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu kotak hitam, kita hanya bisa melihat penampilan luarnya saja, tanpa tahu ada apa dibalik bungkus hitamnya. Sama seperti pengujian black box, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya (interface), fungsionalitasnya tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detilnya (hanya mengetahui input dan output).

BufferZone untuk Menguji Aplikasi

BufferZone adalah sebuah program keamanan yang bekerja melindungi komputer dengan cara menciptakan zona vitual di komputer (semacam DeepFreeze, Wondershare Time Freeze atau program virtualisasi lainnya) khusus untuk memproteksi aktivitas di internet. Dengan metode ini, komputer akan terlindung dari hal-hal yang membahayakan lewat jalur online, karena semua aktifitas di internet akan dilakukan di zona virtual khusus dan terisolasi.

Saat diinstal, BufferZone akan membentuk lingkungan virtual yang terisolasi di direktori C:\Virtual yang akan menampung segala macam berkas yang terhubung atau diterima dari lingkungan luar (jaringan lokal, internet, maupun media simpan portabel).


Secara default (bawaan), BufferZone akan aktif setiapkali sistem operasi Windows dijalankan. Namun, tentu saja kita dapat mengaturnya menjadi lain melalui menu Start > Run, ketik msconfig dan tekan Enter, lalu hilangkan tanda cek pada daemon BufferZone dalam tab StartUp, klik tombol Apply dan OK.

Jadi, kita juga dapat menguji sebuah software yang belum tentu aman dengan mengarahkan direktori instalasinya pada C:\Virtual\Untrusted\C_\Program Files. Jika sebelum instalasi pengujian software tersebut BufferZone sudah dijalankan, secara otomatis instalasi software baru akan diletakkan pada direktori virtual tersebut. Lingkungan virtual tersebut dapat dihapus dan dibentuk kembali dengan mudah. Tentu saja, jika di dalamnya tertempel malware, akan ikut terhapus.


Secara default (bawaan), BufferZone akan mendeteksi aplikasi-aplikasi yang rentan menjadi jalan masuk malware, misalnya web browser, instant messenger, aplikasi e-banking, e-mail, dan memasukkannya ke dalam lingkungan virtual. Namun, kita dapat menambahkan atau mengeluarkan aplikasi dari/ke dalam lingkungan virtual. Caranya, klik ikon BufferZone pada taskbar Window, lalu buka tab Summary dan klik link teks Edit BufferZone Programs.
  • Tab Policy mencakup pengaturan tingkat proteksi, termasuk terhadap media simpan dan drive eksternal.
  • Tab Firewall mampu menambahkan alamat port yang diijinkan untuk digunakan oleh aplikasi.
Kelebihan dari aplikasi BufferZone :
  • BufferZone berfungsi dengan sangat baik sesuai dengan deskripsi pembuatnya, melindungi komputer pengguna dari kejahatan cyber/online (virus, bot, worm, trojan horse, phishing, keylogger, spyware dsb.) ketika menggunakan internet dengan zona virtualnya.
  • Bisa mengatur zona virtual untuk tetap hidup, tidak peduli berapa kali komputer dimatikan atau dihidupkan tanpa takut zona virtual menjadi hilang/kosong (berbeda prinsip kerja dengan DeepFreeze atau Wondershare Time Freeze yang akan menghapus semua zona vitual ketika komputer direstart).
  • Ide virtualisasi hanya ketika terhubung dengan internet (bukan keseluruhan system) terasa cukup menarik dan tepat sasaran bagi yang suka ‘pelesiran’ di tempat-tempat rawan di internet.
Kekurangan dari aplikasi BufferZone :
  • Tidak kompatible dengan dengan beberapa macam software keamanan yang ada, yaitu Advanced AntiKeyLogger, Norton AntiVirus + SpySweeper, Safe’n’Sec personal, SmartSignOn, System Safety Monitor, Panda Webadmin, Emsisoft AntiMalware dan Online Armor (sayangnya informasi ini tidak disebutkan di website BufferZone).
  • Menyebabkan crash beberapa program yang berjalan di latar belakang (background), tetapi (mungkin) bisa dihindari dengan mengatur agar mereka berjalan setelah BufferZone aktif.
  • Waktu booting komputer terasa jauh lebih lama, karena BufferZone bekerja sejak awal dengan loading service-servicenya di system Windows.
  • Meskipun sudah keluar dari BufferZone (unload) tetap saja sebagian program service internal BufferZone bekerja di latar belakang dan sedikit memakan sumber daya CPU. Menyeting sendiri untuk menghidupkan dan mematikan mereka secara manual ternyata tidak banyak membantu.



Referensi :

0 komentar:

Posting Komentar

Danke !