Struktur pasar adalah
penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri
seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri,
mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam
kegiatan industri.
Jenis-jenis Pasar :
1. Pasar Persaingan Sempurna
Yaitu jumlah
produsen yang banyak sekali dengan memproduksi barang yang sejenis dan mirip
dan memiliki jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras,
gandum, batubara, kentang, dan lain-lain.
2. Pasar Monopoli
Suatu bentuk
interaksi antara permintaan dan penawaran dimana hanya ada satu
penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen. Contoh : PT. POS dan Giro, PT. PLN
3. Pasar Oligopoli
Suatu bentuk
interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa
penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar. Pasar Oligopoli terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
a. Pasar oligopoli murni (pure
oligopoly)
Dimana barang yang diperdagangkan merupakan
barang yang bersifat identik, misalnya pada produk air
mineral dalam kemasan atau semen.
b. Pasar oligopoli dengan pembedaan
(differentiated oligopoly)
Dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan, misalnya
pasar sepeda motor di Indonesia yang dikuasai oleh beberapa merek terkenal
seperti Honda, Yamaha dan Suzuki.
4. Pasar Duopoli
Suatu pasar di mana
penawaran suatu jenis barang dikuasai oleh dua perusahaan. Contoh : penawaran minyak pelumas dikuasai
oleh Pertamina dan Caltex.
5. Pasar Monopolistik
Suatu bentuk interaksi antara
permintaan dengan penawaran di mana terdapat sejumlah besar penjual yang
menawarkan barang yang sama. Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki
sifat monopoli pada spesifikasi barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada
banyak penjual yang menjual produk yang sejenis. Contoh : produk sabun yang memiliki
keunggulan misalnya untuk kecantikan, kesehatan dan lain-lain.
6. Pasar Monopsoni
Suatu bentuk
pasar yang dilihat dari segi permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli
memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Contoh : PT.
Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api di Indonesia.