Permintaan
Hukum permintaan berbunyi : "Semakin
 turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia 
diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit 
jumlah barang yang bersedia diminta." Artinya, apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat.
Pada
 hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum 
permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga
 tidak berubah (dianggap tetap).
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan :
- Harga barang itu sendiri.
- Harga barang subsitusi (pengganti).
- Harga barang komplementer (pelengkap).
- Jumlah pendapatan.
- Selera konsumen.
- Intensitas kebutuhan konsumen.
- Perkiraan harga dimasa depan.
- Jumlah penduduk.
Penawaran
Hukum penawaran berbunyi :  "Semakin
 tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. 
Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang 
yang bersedia ditawarkan.” Artinya, apabila semakin
 tinggi harga, maka jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya 
semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin 
sedikit. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. 
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran :
- Harga barang itu sendiri.
- Biaya produksi.
- Kemajuan teknologi.
- Pajak.
- Perkiraan harga dimasa depan.
Penentuan Harga Keseimbangan
Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dengan penjual (produsen) dimana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga. 
Keseimbangan
 dalam permintaan dan penawaran terjadi secara natural / alamiah, apabila salah 
satu dari permintaan ataupun penawaran mengalami kesenjangan maka tentu 
akan berdampak pada pasar. Misalnya, jika jumlah permintaan banyak dengan produk sedikit maka akan 
mengakibatkan terjadinya kelangkaan barang, dan sebaliknya 
jika permintaan sedikit tetapi produk mengalami kelebihan maka produsen akan mengalami kerugian.

 
0 komentar:
Posting Komentar
Danke !